Langkah-langkah Evidance Based Nursing 02
1.
Kasus
Tn Dana umur 57 tahun TB 159 cm,keluhan utama pasien lemas,sering
laper,sering haus,sering kencing,kadang” batuk disertai dahak warna bening
kadang hijau.Gejala DM sejak 1,5 tahun yang lalu dan batuk serta sesak nafas
sudah dirasakan sejak dulu dan juga mengalami stres akibat penyakit DM.keadaan
umum baik,T 120/80 mmHg ,N 94 x/mnit,RR 20 x/mnit,S 37,5 C .Catatan R.S “X” terapi yang diberikan relaksasi gelikemik
2.
Pertanyaan Klinis
-
Apakah
terapi relaksasi dapat menyembuhkan penyakit DM ?
-
Harus
berapa kali melakukan terapi relaksasi dalam sehari pada pasien DM?
3.
P = Diabetes Melitus
I = Relaksasi Glikemik
C = -
O = Keadaan umum menjadi baik
4.
Mencari Literatur
5.
Penilaian Jurnal
v Validity
1.
Design :
Experimen with pre-post
tes control group.
2.
Sample : 15 pada kelompok perlakuan dan 15 pada
kelompok kontrol
3.
Sample size : 152 subjek
4.
Egibility Creterea
: Tidak ada
5.
Sampling Methods : Dilakukan dengan cara non probability sampling
6.
Randomizalion Methods : Tidak ada
7.
Interventions : Terapi relaksasi
kontrol glikemik
8.
Measuremen : Dengan munggunakan terapi relaksasi kepada pasien DM
9.
Methods :
Uji paired test
v Importance
1.
Characteristic of Sample
: -
2.
Drop Out : -
3.
P-value : 0,420 (hasil akhir) <
0,957(hasil
yang ditetapkan)
v
Applycable
1.
Pasien
Pasien kelompok intervensi dan kontrol diberikan tindakan pemberian Terapi Relaksasi glikemik dan keluarga dari
masing” pasien bisa membiayai semua pengeluaran saat
pemberian terapi Relaksasi
Glikemik dilakukan.
2.
Alat
Alat yang akan digunakan saat akan melakukan tindakan Terapi Relaksasi
sudah tersedia di RS ‘’X” sehingga memperlancar dalam pemberian tindakan pemberian Terapi Relaksasi pada pasien kelompok intervensi dan kontrol
3.
Tenaga Kesehatan (SDM)
Tenaga kesehatan di RS “X” yaitu perawat dan dokter sudah bisa
mengaplikasikan dan mempraktekan tindakan pemberian Terapi relaksasi glikemik yang berdasarkan teori pengaplikasian pemberian Terapi relaksasi glikemik, sehingga tindakan pemberian pemberian Terapi relaksasi glikemik terhadap pasien kelompok intervensi dan kontrol dapat dilaksanakan secara maksimal di RS “X”.
Comments
Post a Comment